Fiforlif Obat Diet Alami
SMS
0857-3213-4547
WA 0822-4341-4586
BBM
55007717
Usus merupakan bagian penting dari tubuh kita. usus merupakan sistem
pencernaan yang berfungsi melakukan pencernaan terhadap makanan yang kita
makan. pencernaan berarti memisah misahkan bagian bagian tertentu. bagian
tertentu itu dibagi lagi menjadi bagian penting dan bagian sisa (tidak
penting). bagian bagian terpenting dari makanan akan di edarkan ke dalam tubuh
untuk memenuhi kebutuhan tubuh kita akan gizi.
Pencernaan atau usus merupakan bagian tubuh terpenting. apabila usus
sehat maka tubuh pun menjadi sehat. dan sebaliknya apabila usus sedang sakit
maka tubuhpun juga akan mengalami sakit. oleh karena itu wajib kita jaga dengan
mengkonsumsi secara benar dan tepat. salah satu obat yang bisa dimanfaatkan
untuk membantu usus melakuan pencernaan dengan baik adalah FIFORLIF. fiforlif
sangat membantu usus untuk membuang racun racun yang ada di dalam tubuh.
sehingga tubuh menjadi bersih dari racun. ketika tubuh bersih dari racun itu
artinya tubuh menjadi sehat.
MAU SEHAT??
FIFORLIF SAJA
Usus adalah bagian dari sistem pencernaan yang bermula dari lambung
hingga anus . Pada usus terdiri dari dua bagian: usus kecil dan usus besar
(kolon). Pada usus kecil terbagi lagi menjadi duodenum, jejunum, dan ileum,
sedangkan usus besar terbagi menjadi cecum, kolon, dan rektum. [1] Secara
makroskopis, usus halus dibagi menjadi duodenum, jejunum dan ileum yang
kontinyu satu sama lain dan pada dasarnya mempunyai struktur histologis hampir
sama
Gangguan pencernaan merupakan masalah kesehatan yang mempengaruhi satu
atau beberapa organ dari sistem pencernaan secara bersamaan. Sistem pencernaan
bertugas menerima makanan, mencerna atau memecahnya menjadi nutrisi yang bisa
diserap untuk selanjutnya disalurkan ke seluruh tubuh melalui darah. Selain
itu, sistem pencernaan juga bertugas memisahkan dan membuang bagian dari
makanan yang tidak bisa dicerna seperti serat.
Sistem pencernaan memanjang dari mulut hingga anus. Bila dijabarkan
secara alurnya, maka sistem pencernaan terdiri dari:
Mulut
Kerongkongan
Lambung
Usus kecil
Usus besar
Rektum
Anus
Selain organ-organ tersebut, organ lainnya seperti hati, pankreas, dan
kandung empedu juga merupakan bagian dari sistem pencernaan, namun letaknya di
luar saluran pencernaan.
Ada banyak jenis gangguan pencernaan, dan lima contoh umum diantaranya
adalah penyakit refluks gastroesofagus, keracunan makanan, penyakit batu
empedu, penyakit usus buntu, dan wasir. Berikut ini adalah penjelasan dari
kelima kondisi tersebut.
Refluks gastroesofagus
Refluks gastroesofagus (penyakit asam lambung) atau dikenal juga sebagai
GERD merupakan kondisi yang terjadi ketika asam lambung naik ke atas
kerongkongan akibat cincin otot esofagus tidak dapat menutup secara baik.
Esofagus atau kerongkongan merupakan saluran yang menghubungkan mulut
dengan lambung. Cincin esofagus bekerja sebagai katup satu arah dimana ketika
kita menelan makanan, bagian ini akan terbuka dan mempersilakan makanan lewat
untuk menuju lambung. Setelah makanan lewat, cincin esofagus akan tertutup
secara otomatis guna mencegah makanan dan asam lambung naik ke kerongkongan.
Ketika asam lambung naik ke kerongkongan, penderita GERD akan merasakan
gejala seperti sensasi tidak enak di mulut, nyeri ulu hati, atau nyeri saat
menelan.
Risiko tinggi terkena GERD biasanya terjadi pada orang-orang yang gemar
mengonsumsi makanan tinggi lemak dan yang kelebihan berat badan. Selain itu,
wanita hamil juga berisiko tinggi terkena GERD.
GERD biasanya mudah didiagnosis oleh dokter hanya dengan menanyakan
gejala yang dirasakan penderitanya secara detail. Pemeriksaan lebih lanjut
biasanya dilakukan jika pasien diduga menderita kondisi lain seperti sindrom
iritasi usus atau tukak lambung.
Pemeriksaan lanjutan yang paling umum adalah melalui metode endoskopi
dengan tujuan melihat adanya kerusakan pada esofagus akibat asam lambung.
Untuk kasus GERD ringan, penanganannya cukup sederhana. Anda hanya perlu
mengubah menu makanan Anda ke makanan-makanan sehat yang rendah lemak. Jika
GERD masih belum sembuh, dokter akan meresepkan obat golongan antagonis
reseptor H2 (H2RA) dan obat golongan penghambat pompa proton (PPI) yang mampu
menurunkan produksi asam lambung. Selain kedua obat itu, obat antasid yang
mampu menetralisir asam lambung juga mungkin akan direkomendasikan dokter.
Pada kasus GERD dengan gejala parah dan tidak mempan terhadap
obat-obatan, penanganan biasanya dilakukan melalui operasi.
Keracunan makanan
Keracunan makanan adalah kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami
mual, nyeri perut, muntah, kehilangan nafsu makan, diare, demam, lemas, dan
nyeri otot akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, misalnya oleh virus
norovirus atau bakteri E. coli dan salmonella.
Penyebab makanan bisa terkontaminasi di antaranya karena tidak dimasak
dengan baik, melewati batas kedaluwarsa, tersentuh tangan yang kotor atau
tangan seseorang yang membawa virus dan/atau bakteri, terlalu lama disimpan
dalam suhu yang hangat dan tidak dibekukan dengan suhu di bawah 5 derajat
celcius. Selain itu, makanan yang dimasak kembali secara tidak sempurna atau
makanan yang terkontaminasi makanan basi (karena disimpan bersamaan) juga bisa
menyebabkan keracunan makanan.
Sebenarnya sebagian besar kasus keracunan makanan tidak serius dan
penderitanya dapat pulih dalam beberapa hari tanpa obat dari dokter. Caranya
adalah dengan cukup istirahat dan minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.
Penggunaan oralit sangat disarankan bagi orang-orang yang di saat bersamaan
sedang menderita kondisi lain atau orang-orang lanjut usia karena mereka lebih
rentan. Selama masa pemulihan, Anda juga disarankan untuk mengonsumsi makanan
ringan seperti biskuit, pisang, atau roti hingga kondisi tubuh Anda siap untuk
kembali menyantap hidangan besar.
Meski sebagian kasus keracunan makanan tergolong ringan, waspadailah jika
gejala Anda tidak pulih dalam beberapa hari atau bahkan cenderung makin parah,
misalnya dehidrasi berat yang mengakibatkan jantung berdetak kencang, produksi
urine hanya sedikit, dan mata cekung. Jika ini terjadi, maka Anda disarankan
segera menemui dokter.
Disarankan juga untuk segera menemui dokter jika keracunan makanan
dialami oleh wanita hamil, bayi dan balita, orang-orang berusia di atas 60
tahun, orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, penderita diabetes,
serta penyakit ginjal.
Diagnosis keracunan makanan biasanya dilakukan oleh dokter lewat
pemeriksaan sampel kotoran di laboratorium. Jika keracunan makanan disebabkan
oleh bakteri, umumnya pasien akan diberikan antibiotik. Pada kasus berat,
perawatan di rumah sakit akan diperlukan.
Penyakit batu empedu
Penyakit batu empedu merupakan peradangan kantong empedu atau penyumbatan
saluran empedu karena adanya batu yang berasal dari pengkristalan
kolesterol.Batu tersebut terbentuk akibat ketidakseimbangan kimia di dalam
kandung empedu.
Batu empedu yang tidak menyumbat saluran empedu tidak akan menimbulkan
gejala apa pun. Namun jika sudah menyumbat, penderitanya dapat merasakan nyeri
perut hebat yang biasanya berlangsung antara satu hingga lima jam dan muncul
secara tiba-tiba.
Selain rasa sakit, batu empedu juga dapat menyebabkan peradangan yang
diikuti dengan gejala demam tinggi dan sakit kuning. Bahkan pada beberapa
kasus, batu empedu dapat mengiritasi pankreas dan menyebabkan gejala nyeri yang
dapat meningkat secara cepat.
Wanita, terutama yang sudah melahirkan, sangat rentan terhadap penyakit
batu empedu. Selain wanita, pengidap obesitas dan orang-orang yang telah
berusia di atas 40 tahun juga berisiko tinggi terhadap penyakit ini.
Batu empedu yang tidak menimbulkan gejala tidak perlu diobati. Sebaliknya
diagnosis dan pengobatan harus dilakukan jika gejala sudah terasa cukup
mengganggu. batu empedu dapat didiagnosis dengan pemindaian USG. Untuk
pengobatannya, metode yang direkomendasikan adalah dengan operasi pengangkatan
kantong empedu melalui operasi laparoskopi. Selain sederhana, prosedur ini juga
terbukti minim risiko terjadinya komplikasi.
Penyakit usus buntu
Penyakit usus buntu adalah peradangan dan pembengkakan yang terjadi di
dalam usus buntu, yaitu suatu organ berbentuk kantung dan seukuran jari, yang
terhubung dengan usus besar.
Seseorang yang terkena penyakit usus buntu awalnya akan merasakan sakit
yang kerap muncul dan hilang di perut bagian tengah. Rasa sakit ini dalam waktu
beberapa jam akan terasa semakin konstan dan perlahan berpindah menuju sumber
peradangannya, yaitu perut bawah sebelah kanan.
Nyeri usus buntu biasanya semakin terasa apabila penderitanya berjalan,
batuk, atau mencoba menekan area yang sakit. Gejala lainnya yang bisa
mengiringi adalah mual, hilang nafsu makan, dan diare.
Penyebab penyakit usus buntu sendiri masih belum diketahui secara pasti.
Ahli berpendapat bahwa kondisi ini bisa disebabkan penyumbatan pintu masuk usus
buntu oleh kotoran atau oleh pembengkakan kelenjar getah bening pada dinding
usus.
Segeralah memeriksakan diri ke dokter jika Anda merasakan gejala penyakit
usus buntu. Jika diabaikan, usus buntu dapat pecah mengenai seluruh organ
rongga perut dan berujung pada kematian.
Beberapa jenis metode yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis penyakit
usus buntu diantaranya adalah pemindaian USG dan CT scan, pemeriksaan darah dan
urine untuk melihat adanya infeksi lain, serta tes kehamilan pada wanita untuk
memastikan gejala yang dialami bukan tanda-tanda kehamilan.
Satu-satunya cara pengobatan penyakit usus buntu adalah melalui
apendiktomi atau operasi pengangkatan usus buntu.
Wasir
Wasir merupakan pembengkakan pembuluh darah di sekitar atau di dalam
anus. Penyebab pembengkakan ini belum diketahui secara pasti, namun erat
kaitannya dengan tekanan yang meningkat pada pembuluh darah akibat:
Kurang mengonsumsi makanan kaya
serat
Sembelit berkepanjangan
Mengejan berlebihan saat buang
air besar
Diduga orang yang memiliki riwayat keluarga penderita wasir, berusia di
atas 45 tahun, pengidap obesitas, dan wanita hamil berisiko tinggi terkena
wasir.
Seseorang yang menderita wasir biasanya mengalami gejala seperti adanya
benjolan yang menggantung di luar anus, rasa gatal pada anus, dan pendarahan
setiap selesai buang air besar.
Wasir termasuk penyakit yang mudah didiagnosis oleh dokter melalui
pemeriksaan kondisi dubur. Biasanya dokter akan meresepkan obat-obatan untuk
meredakan gejala sekaligus memperlancar buang air besar pasien. Obat-obatan
yang diberikan bisa dalam bentuk tablet atau topikal. Jika gejala wasir semakin
parah dan tidak bisa lagi ditangani dengan perubahan gaya hidup dan
obat-obatan, maka biasanya dokter akan merekomendasikan operasi.
Wasir dapat dicegah dengan rutin berolahraga dan menurunkan berat badan
bagi yang kelebihan berat badan, banyak minum cairan, mencukupi kebutuhan
serat, dan tidak menahan buang air besar. Selain itu, hindarilah obat-obatan
yang memiliki efek samping konstipasi. Salah satu contohnya adalah obat pereda
rasa sakit dengan komposisi kodein.
Demikianlah pentingnya menjaga kesehatan usus. dengan menjaga kesehatan
usus berarti kita juga menjaga kesehatan tubuh. usus yang baik adalah usus yang
mampu mencerna makanan dengan baik dan mengedarkan zat zat penting ke seluruh
tubuh melalui darah. usus akan terganggu apabila kita atau pola makan kita
tidak baik. semua jenis makanan kita makan. kita makan terlalu kenyang. kita
banyak memakan lemak dan sebagainya. maka perlu dibantu dengan FIFORLIF untuk
mengeluarkan racun atau lemak di dalam usus.
SMS
0857-3213-4547
WA 0822-4341-4586
BBM
55007717
0 komentar:
Posting Komentar